“Shibghah Allah dan siapakah yang lebih baik shibghahnya dari pada Allah? dan hanya kepada-Nya-lah Kami menyembah.” (QS. Al Baqorah : 138).

Minggu, 31 Juli 2011

Kecamatan Jati



Jati adalah sebuah kecamatan di Kabupaten Kudus, Provinsi Jawa Tengah, Indonesia. Kecamatan yang terdiri atas 14 desa dan terletak tepat di sebelah selatan ibu kota kabupaten Kudus ini terkenal dengan makanan khasnya yaitu "lentog".

Di kecamatan ini juga terdapat museum Kretek yang menjadi salah satu bukti keberadaan Kudus sebagai kota kretek sejak sebelum Indonesia merdeka.
Pusat kecamatan Jati berada kurang lebih 4 km di sebelah selatan ibu kota Kabupaten Kudus dengan batas-batas wilayah sebagai berikut:
  • Sebelah selatan berbatasan dengan Kecamatan Undaan
  • Sebelah utara berbatasan dengan Kecamatan Kota dan Kecamatan Bae
  • Sebelah barat berbatasan dengan Kecamatan Kaliwungu dan Kabupaten Demak
  • Sebelah timur berbatasan dengan Kecamatan Mejobo
Sebagai mana layaknya wilayah yang berada di daerah tropis, suhu di kecamatan Jati berkisar 37 derajat celsius. Penggunaan lahan di Kecamatan Jati yaitu untuk tanah sawah seluas 1.312,236 Ha sedangkan untuk tanah kering 1.317,565 Ha.
Jumlah penduduk kecamatan Jati berjumlah 95.000 jiwa yang tersebar di 14 Desa :
  1. Getaspejaten
  2. Jati Kulon
  3. Jati Wetan
  4. Jepangpakis
  5. Jetiskapuan
  6. Loram Kulon
  7. Loram Wetan
  8. Megawon
  9. Ngembal Kulon
  10. Pasuruhan Kidul
  11. Pasuruhan Lor
  12. Ploso
  13. Tanjungkarang
  14. Tumpangkrasak

Penduduk kecamatan Jati sebagian besar berprofesi sebagai petani dan buruh di berbagai pabrik dan industri yang berada di Kudus.
Ada beberapa bangunan dan makanan yang menjadi ciri khas Kecamatan Jati, antara lain :
  • Museum Kretek; terletak di desa Getaspejaten. Merupakan bangunan adat Kudus yang di dalamnya berisi bukti-bukti sejarah yang membuktikan Kudus sebagai kota kretek.
  • Masjid Wali; berada di desa Loram Wetan.
  • Makanan Khas "lentog"; masakan dengan komposisi lontong dengan lauk sayur nangka muda (hampir mirip gudeg), sayur tahu dan tempe, diguyur santan kental, dan ditaburi bawang goreng. Makanan ini biasanya disajikan di atas piring kecil denga dialasi daun pisang, pas untuk menu sarapan. Lentog lebih nikmat disantap dengan lauk tambahan sate telur puyuh bumbu semur, sate usus, ditambah kerupuk.

0 komentar:

Share

Twitter Delicious Facebook Digg Stumbleupon Favorites